Tabarakallah, piala dunia telah menjelang. Opening ceremony dan kick off telah kita lewatkan tadi malam, begitu meriah. Semua orang begitu antusias menanti hajatan terakbar di dunia yang diselenggarakan 4 tahun sekali ini. Muda atau tua, pria maupun wanita merasa senang menjelang piala dunia, walaupun diantara mereka ada yang memaksakan senang padahal sebenarnya kurang suka terhadap olahraga ini karena alasan gengsi dan takut disebut kupret eh afwan… kuper maksud ana. Padahal ga perlu segitu kali. Semua perhatian dunia saat ini sepertinya menuju negara berlian hitam,Afrika selatan.(eh betul gtu berlian hitam itu Afsel ?,biarin lah sama2 item ini he…). Hampir semua televisi sekarang jika sudah waktunya jadwal bertanding berubah menjadi hijau. Dari mulai televisi di rumah2 warga, di warung kopi pinggiran jalan, sampai restaurant2 dan hotel mewah mengadakan acara nonton bareng. Yang nonton ?, uh bukan main jemaah shalat berjamaah isya di mesjid2 besar aja kalah sama jemaah nonton bareng di masing2 tempat.
Nah, ini dia masalahnya kenapa bisa shalat berjamaah kalah sama nonton bola ?. Padahal
Yang pertama-tama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang
hamba pada hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya.
Apabila shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses, dan apabila
shalatnya buruk maka dia kecewa dan merugi. (H.R. Annasa’i dan Attirmidzi).
Insya Allah shohih haditsnya. Jadi jika shalat adalah hal pertama yang dipertanggung jawabkan pasti kita tahu betapa urgen nya ibadah itu, kita tidak tahu apa rahasia Allah di balik ini semua. Shalat memang nomor dua (nomor satu syahadat, ya ga ?). Namun, Islam harus dilaksanakan secara kaffah (menyeluruh). Untuk apa syahadat tapi tidak shalat? Saking pentingnya ibadah shalat, Allah beberapa kali menyebutkannya dalam Al-Quran. Tidak percaya? Silakan buka QS Al-Baqarah:3,43,45,153,238, QS.Al-Anfaal:3, QS:Al-Ankabuut:45. Selain itu masih banyak ayat-ayat Quran dan juga hadis tentang shalat. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya ibadah shalat bagi umat Islam.
Lantas apa yang akan diberikan Allah jika kita meninggalkan kewajiban yang paling utama ini ?. Ana teringat cerita guru ngaji ana tentang Rasul di mi’rajkan ke Lauhul Mahfudz, beliau diperlihatkan oleh malak Jibril tentang hal-hal aneh yang dilakukan beberapa manusia. Dan salah satunya ini, yang meninggalkan shalat. Berikut haditsnya :
“Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu”. (Riwayat Tabrani).
Ana juga mengutip 2 hadits Rasul tentang seramnya akibat dari meninggalkan shalat, mari kita renungkan !
bnu Abbas, berkata,: “Aku dengar Rasulullah SAW bersabda: “Awalnya orang yang meninggalkan solat itu, bukanlah dia termasuk golongan Islam. Allah tidak terima tauhid dan imannya dan tidak ada faedah shodakah, puasa dan syahadatnya”. Alhadist.
Jadi orang Islam yang meninggalkan shalat tidak akan diterima syahadat, puasa, shodaqoh, iman dan islamnya ?.Na’udzubillah, jika demikian maka sama saja orang yang meninggalkan shalat itu dengan kafir ?. Sedangkan yang ana tahu menurut kebanyakan ulama madzhab syafi’i, tidak wajib memandikan, mengkafani, menshalatkan jenazah seseorang yang mengaku islam, tetapi tidak pernah menlaksanakan shalat. Bahkan yang lebih ekstrim ada yang menyebutkan haram untuk menshalatkan. Mana bisa tenang arwah kita tanpa dishalatkan?.
Ana juga pernah dengar hadits dengan maksud “Siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka sesungguhnya dia telah kafir dengan nyata”. Muslim yang tidak pernah melaksanakan shalat saja tidak wajib dishalatkan, apalagi kafir?. Na’udzubillah Tsumma Na’udzubillah.
Ana yakin ikhwan akhwat sekalian tidak pernah lepas dari kewajiban ubudiyyah yg lima waktu ini kan ?, jadi insya allah ikhwan akhwat tidak perlu khawatir, karena sesungguhnya tak ada kekhawatiran pada diri orang2 yang sholih dan sholihah. Semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan iman, jiwa dan raga untuk melaksanakan seluruh kewajiban kita sebagai khalifah di muka bumi ini.
Jadi, mulai malam ini sebelum nongkrong di televisi masing2, kita pergi dulu ke mesjid, shalat berjamaah, wiridannya juga karena ada pepatah arab mengatakan “barang siapa yang meninggalkan wiridan maka ia adalah monyet”. Ga mau kan disebut Sun Go kong?.
Wallahu a’lam.
Mohon maaf jika ada salah2 kata atau redaksi hadits di dalam tulisan ini, maklum ana Cuma anak ingusan yang mau berbagi aja, masukan2 sangat ane nanti. mudah2an bermanfaat bagi semua, amiiin
Wassalamu’alaikum

Tidak ada komentar:
Posting Komentar