World Evangelical Alliance (WEA) meminta pendeta Florida yang mengancam akan menyelenggarakan hari internasional Membakar Al-Qur'an" pekan lalu untuk segera meminta maaf.
Pastor sinting pada gereja Dove World Outreach Centre, Terry Jones mengatakan pada hari Kamis kemarin (16/9) bahwa ia menerima telepon dari WEA pada tanggal 12 September lalu, di mana ia diminta untuk "bertobat" atas usahanya mempromosikan ide gila Hari Membakar Al-Qur'an.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di depan gereja kecil pada hari Kamis kemarin, Jones menjawab dengan mengatakan: "Kami tidak punya kesalahan terhadap Tuhan untuk bertobat. Oleh karena itu, kami tidak berniat dan tidak akan bertobat," lapor Australian Associated Press.
Jones menciptakan kemarahan internasional setelah ia mengusulkan pembakaran Alquran pada hari peringatan serangan 11 September. Walau akhirnya ia membatalkan rencananya tersebut, setelah kecaman dunia internasional meluas terhadap dirinya.
Bukan menerima masukan dan seruan dari WEA, Jones malah balik mengkritik WEA dan gereja di seluruh dunia, dengan menyebut mereka adalah pengecut. "Mereka telah kehilangan keberanian mereka untuk membela kekristenan. WEA adalah sebuah contoh dari apa yang gereja telah menjadi sebuah contoh sempurna dari orang Farisi modern," katanya.
WEA bereaksi atas respon negatif dari Jones dengan menulis dalam sebuah pernyataan di website mereka dengan mengatakan "Terry Jones sangat menyedihkan dan ia merupakan representasi palsu dari kasih karunia dan kebenaran Yesus Kristus. Permintaan maaf harus dilakukan untuk memberikan kontribusi mengurangi kekerasan yang mungkin timbul di beberapa bagian dunia lain atas tindakannya tersebut."
WEA adalah asosiasi global dengan kantor kepemimpinannya di Vancouver, Kanada, yang berfungsi sebagai jaringan untuk organisasi-organisasi evangelis dan denominasi di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar